Liputan6.com, New York : Harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB) di tengah percepatan pertumbuhan ekonomi AS dan penurunan tak terduga dalam klaim pengangguran pekan lalu.
Seperti dikutip dari Xinhua, Jumat (6/12/2013), harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI), patokan minyak AS, untuk pengiriman Januari 2014 naik US$ 18 sen menjadi US$ 97,38 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara, harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari kehilangan US$ 90 sen menjadi US$ 110,98 per barel.
Departemen Perdagangan AS melaporkan, pertumbuhan ekonomi AS meningkat pada level tahunan sebesar 3,6% di kuartal III 2013, Pertumbuhan ini adalah yang terkuat sejak kuartal I 2012. Percepatan didorong oleh persediaan swasta dan investasi tetap residensial.
Selain itu, jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran turun cukup drastis yaitu sebanyak 23 ribu sampai 298 ribu dalam pekan yang berakhir 30 November. Angka ini jauh lebih baik dari perkiraan ekonom, ungkap Departemen Tenaga Kerja AS.
Data terbaru ekonomi AS yang sebagian besar kuat, menjadi pertanda baik bagi permintaan minyak karena Amerika Serikat adalah konsumen minyak dunia.
Harga minyak AS juga didukung sebagai pasokan minyak mentah jatuh untuk pertama kalinya dalam 11 minggu pada pekan yang berakhir 29 November. Stok minyak mentah Amerika turun 5,59 juta barel menjadi 385,8 juta barel pekan lalu. (Ndw)
SUMBER : LIPUTAN6.COM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar