Selasa, 17 Februari 2015

Survey lokasi menambah syukur atas segala nikmat dan ciptaan-Nya.

Rabu, 4 Februari 2015. Hari ini aku dan temen22 teater mengadakan 'suvei' lokasi di pantai dlodo, pucanglaban, Tulungagung. Cuacanya cerah cenderung panas!

Kami berangkat dari sanggar sekitar pukul 08.30. Aku berangkat dengan perut kosong, pun demikian dengan teman-teman. Sungguh rasanya sesuatu sekali tentunya. Perjalanan dari sanggar ke pantai dlodo kurang lebih memakan waktu sekitar 2 jam, jadi kami tiba sekitar pukul 10.30. Capek bro!
Namun rasa capek terbayar lunas oleh keindahan pantainya yang masih 'perawan', belum terjamah oleh tangan-tangan jahil. Apalagi di sepanjang perjalanan kami di suguhi oleh hijaunya tumbuh-tumbuhan menambah eloknya dan asri alam Indonesia. Sungguh kami amat takjub. Subhanallah!

Kami melepas lelah di pinggir pantai, kami memandang birunya laut, suara deburan ombak, dan beberapa orang yang sedang memancing. Sungguh aku sangat bersyukur tinggal di Indonesia! Syukur menurut Ihya 'Ulumuddin, Abu
Hamid Al Ghazali ada beberapa macam diantaranya: 1). ASY-SYUKRU BIL LISAN. 2). ASY-SYUKRU BIL BADAN. 3). ASY-SYUKRU BIL JINAN

1. ASY-SYUKRU BIL LISAN
Syukur dengan lisan, yaitu pengakuan seorang hamba atas
nikmat yang disertai rasa tenang, teduh, merasa bodoh, hina dan nista dari kebesaran Allah yang tiada batas dan dari luasnya nikmat Allah yang tiada terhitung.

2. ASY-SYUKRU BIL BADAN
Syukur dengan badan dan anggota badan, yaitu pengabdian seorang hamba dengan memenuhi segala perintah dan
panggilanNya, menjauh larangan dan cegahanNya, mengabdi dan berkhidmah kepada Allah SWT. Mempergunakan tubuh dan anggota tubuh pada tempatnya, lisan untuk dzikir dan berucap kebaikan. Mata untuk memandang pada sesuatu yang halal dan untuk menangis karena
taubat, dll.

3. ASY-SYUKRU BIL JINAN
Syukur dengan hati, yaitu bersimpuhnya seorang hamba atas dasar kemuliaan, keindahan, kebesaran, keagungan dan kesempurnaan Allah SWT, dengan selalu menjaga kemuliaan-Nya.

Menurut sebagian Ulama, derajat
orang yang bersyukur itu ada
tiga:
1. Syukur orang-orang alim, yaitu mensyukuri dengan lisan mereka, sebab tidak ada ilmu sedikitpun di sisi mereka kecuali harus disyukuri dengan lisan.
2. Syukur yang menjadi sifat orang-orang yang ahli ibadah, yaitu dengan perbuatan dan ketaatan mereka.
3. Syukur Ahli Ma'rifat, yaitu dengan istiqomah dalam bersyukur pada semua ahwal
mereka, mereka pindah dari amal-amal anggota lahir menuju pada perilaku-perilaku hati.

Semoga hambamu ini termasuk golongan orang-orang yang bisa mensyukuri segala nikmat-Mu. Amiiin !!


Tulungrejo, 4 Februari 2015

LATAM TEATER Pro-Test (Latian Alam) IAIN Tulungagung 2015

Hampir 4 tahun aku di kampus IAIN TULUNGAGUNG, pun demikian hampir 4 tahun pula aku berproses di TEATER PRO-Test. Selama berproses sudah cukup banyak yang bisa aku timba, telah banyak kenangan yang mengikat, baik senang sampai galau di setiap eventnya. Sampai hampir 4 tahun ternyata LATAM tahun ini merupakan LATAMku yang utuh, sehingga akupun resmi telah menjadi anggota. Selamat !

Kemarin tanggal 6-12 Februari 2015. Teater PRO-Test punya hajat besar yaitu LATAM 2015. Latam merupakan suatu proses dimana kita belajar menyatukan energi dengan alam, berbaur, berinteraksi dan beraktifitas. Selain itu terdapat rangkaian kegiatan-kegiatan dasar dalam berteater, seperti latian pernafasan, latian vokal, latian gerak, latian ekspresi, respon angin, respon air, respon pasir, respon lumpur dan masih banyak lagi lalu ada satu latian baru yang pada LATAM LATAM sebelumnya tidak ada yaitu latian gerak dasar tari dan latian Reog kendang Tulungagung. MENAKJUBKAN !

Latian pernafasan: latian ini terbagi dalam dua model, 1. Penafasan dada. 2. Pernafasan perut. Dalam berteater pernafasan merupakan modal pokok, terlebih untuk seorang aktor. Jika seorang aktor tidak menguasai hal ini tentu akan berpengaruh buruk saat pementasan nantinya.

Latian vokal: Dasar dalam latian ini dengan melafalkan dengan jelas dan tegas huruf vokal "a", "i", "u", "e", "o". Fungsi dari latian ini bertujuan agar saat pementasan tidak terjadi kesalahan pelafalan dalam pengucapan di naskah, dan mempertegas artikulasi antar kata dalam suatu teks naskah.

Latian gerak: Latam 2015 memuat beberapa dasar gerakan dalam berteater diantaranya: gerak intensitas, gerak respon, gerak imaji dan gerak-gerak yang lain, latian gerak ini akan lebih di asah lagi di kampus setelah pasca Latam.

Latian ekspresi: belajar membuat berbagai mimik wajah untuk memunculkan karakter-karakter tertentu. Latian ini mengasah potensi yang ada pada diri setiap peserda dalam mengimajinasikan karakter-karakter.

Nah, itu tadi hanya cuplikan LATAM 2015 yang tentunya lebih terasa dan dahsyat apabila jika merasakan sendiri hal-hal tersebut. Dalam berproses teater PRO-Test akan lebih afdol dan legowo jika tahan proses LATAM ini di ikuti dengan kerelaan dan keikhlasan sehingga akan membentuk suatu menta dan karakter yang bejiwa juang tinggi. semangat berproses.

AKU CINTA KAMU 


Tulungrejo, 14 Februari 2015

Tipe-tipe MAHASISWA 2015

Januari, bulan pertama di setiap awal tahun. Entah setiap awal/permulaan itu rasanya terasa berat. Saya sebagai mahasiswa tingkat akhir-semester8-pun merasakannya begitu, terlebih dengan adanya kegiatan skripsi, skripsi oh skripsi :)
Januari di semester ini bagaikan buah simalakama bagaimana tidak, aku bingung antara liburan atau skripsian (hehehe :D) Mumpung lagi males2an iseng2 aku buka facebook, lama baca2 status temen2 eh ternyata ada salah satu yang bikin aku tertarik sebut saja temenku itu 'bunga jantan' soalnya temen cowok. Dalam statusnya di tuliskan tipe mahasiswa itu ada 4 yaitu: akademis, romantis, hedonis, organisatoris. Nah di bawah ini akan saya kupas satu per satu.
1. Akademis, kalian para mahasiswa tentunya taukan tipe yang satu ini? Nah btul banget biasanya tipe2 mahasiswa kayak gini sering kita jumpai di seputaran area perpustakaan. Kegiatannya ngobrak ngabrik rak perpus, baca2 buku ngerjain tugas kuliah, pake kacamata tebal, potongan culun, ya begitulah bisa temen2 bayangin sendiri.
2. Organisatoris. Berasal dari kata organisasi, menurut rahardjojoto yaitu suatu iktan atau perkumpulan yang terdapat aturan22 tertentu untuk mencapai suatu tujuan tertentu (2008:121). Dari pengertian tersebut mahasiswa tipe ini cenderung berkutat dalam ranah organisasi dari pada di bidang akademiknya. Untuk tipe mahasiswa yang satu ini biasanya dapat kita temui di seputaran Gedung kantor UKM, untuk ciri2nya mayoritas takut air (baca: jarang mandi), penampilan apa adanya, untuk sebagian kecil bau harum (untuk menutupi jarang mandinya) dll.
3. Hedonis. Berasal dari kata 'hedon' kalau gak salah artinya senang, gembira, ria. Dari artian tersebut tipe hedonis merupakan tipe mahasiswa yang bersenang-senang. Tipe ini cenderung egois, tak acuh lingkungan sekitar, bersikap individual (kecuali terhadap golongannya) dan maunya menang sendiri. Tipe mahasiswa seperti ini agak susah menentukan titk seberannya di kampus karena tipe seperti ini lebih ketara jika berada di area luar kampus.
4. Romantis. Kalo tipe ini nih langsung dapat kita lihat secara kasat mata karena tampilannya modis, nyentrik, wangi, cool. Nah tampilannya yang begitu itu tidak lain dan tidak bukan untuk menggaet lawan jenisnya. Untuk daerah tongkrongannya agak sulit untuk memetakannya karena tersebar di seluruh wilayah kampus kecuali daerah UKM.

Nah itu tadi ke empat tipe menurut akun teman saya. Namun ada satu tipe lagi yang akan saya tambahkan yaitu tipe ALAYeriS.

5. 4L4yEriS. Mungkin amda bertanya engapa di tipe ini tulisan judulnya begitu? Itu karena sebagai rasa penghormata pada tipe ini, ekekeke
untuk tipe ini mungkin semua sudah tahu karena pada dekade ini mayoritas di Indonesia fase menuju dewasa tahap2annya sebagai berikut: bayi, anak2, remaja, ALAY, dewasa.
Tipe mahasiswa ini sebenarnya seperti mahasiswa2 pada umumnya, yang membedakan adalah gaya dan cara bicaranya, karena jika anda berbicara/ ngobrol dgn mahasiswa tipe ini anda akan berfikir extra untuk menerjemahkan bahasa2 asing yang sulit unuk di pahami, lebih parah lagi kebanyakan tipe ini telah terkontaminasi dengan budaya 'NARSISME' sempurnalah sudah tipe ini. Untuk area tipe ini pemetaannya ada di seluruh kampus bahkan sudah mulai invasi di luar kampus. Di setiap sudut kampus tidak luput dari tipe mahasiswa ini, bahkan-maaf-di toilet kampus pun tidak lepas dari cepretan NARSIS atau pun gaya ala 'selfie' tipe mahasiswa ini.

Sekian dari penulis jika ada salah tulis atau menyinggung, dari penulis minta maaf sedalam dalamnya. 


Tulungrejo, 28 Januari 2015
https://www.facebook.com/wanda.genjring/notes

SELAMAT ULANG TAHUN

Gak terasa sudah memasuki bulan februari :) , bulan ini mengingatkan aku pada seseorang, seseorang yang lahir pada bulan ini tentunya. Dia itu berbeda, berbeda dengan kebanyakan dari pada kaumnya. Dimulai dari senyumnya lalu segala tabiat yang terkandungnya membuat semua menjadikan hal yang magis, terlepas dari sikapnya yang kadang juga membuat aku jengkel sih. Itulah yang membuatku tertarik!

Hari ke-3 bulan ini kalau tidak salah adalah hari ulang tahunnya, akan tetapi aku ragu, apakah hari ini apa esok tgl 6? Entahlah yang pasti dia terlahir pada awal bulan februari dan selamat sampai dunia. Jauh-jauh hari padahal aku sudah merancang sebuah kejutan namun apa daya nampaknya Allah belum selaras dan seide dengan hambanya ini (aku). Dia nampaknya sedang sibuk, pagi membantu orang tuanya, siang agak malas, sore senam, dan malamnya tak di restui oleh urtunya. Aku menghela nafas!!!

Aku senang (sedih tekenang-kenang). Itulah gambaran aku untuk saat ini, bulan februari ini seakan menyeretku pada mesin waktu, mengembalikan ingatanku pada historis yang tak menentu. Bunga-panggil saja begitu-telah menggoreskan nostalgia sejarah yang berkepanjangan seakan aku ingin (mungkin akan) membuangnya, namun aku teringat pada pesan pak (bung) karno, "jangan melupakan sejarah (JASMERAH)". Sehingga sejarah( igatan nostalgia) senantiasa kusimpan apik pada lemari hati ini :).

Kemarin ku tak boleh memanggilmu dengan nama, namun kau menyuruh memaggil dengan dhek. Lengkap sudah, itu akan membuatku senang.

I hope bulan ini membawa berkah tersendiri buatku, dan juga untuk kamu sejarahku SELAMAT ULANG TAHUN, HAPPY BIRTHDAY semoga apa yang di harapkan lekas terkabul dan sehat selalu. 8-)


TULUNGREJO, 3 Februari 2015

Februari 2015 ( bulan kasih sayang dengan sifat Ar-Rahman dan Ar-Rahim-Nya)

Tepat pukul 00.45 kuterjaga dari tidurku, mimpi itulah yang membuatku terbangun di tengah malam yang sunyi ini. Ku lihat kiri dan kanan ternyata temen2 masih asyik mengarungi pulau kapuk. Ini masih februari!

Entah aktifitas apa yang harus aku perbuat di tengah malah yang dingin nan sunyi ini, akhirnya ku bergegas mengambil air wudhu dan sekedar menulis acak adul ini.

Februari bulan kasih sayang (sumber: temen2 kos yang udah punya pacar) ya itulah sebagian besar pendapat temen22 ku, di bulan ini semua orang(sebagia besar sih)merasa amat bahagia dan cenderung menunjukkan keromantisannya (terutama pada kekasihnya). Inilah bulan februari!

Sejatinya, saling asih saling asuh dan saling menyayangi merupakan hak setiap orang, demikian karena sifat ini merupakan turunan dari sifat Sang Khalik yaitu sifat Arrahman dan Arrhim. Hal ini seperti terkandung pada surat Al-fatihah ayat 1, "Bismillahirrahmaanirrahiim". Lalu apa makna Arrahman dan Arrahim?

Maknanya, menurut Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, “Ar-Rahman artinya Yang
memiliki rahmat, kasih sayang yang luas, karena wazan (bentuk kata) fa’lan dalam bahasa Arab
menunjukkan makna luas dan penuh.

Sementara, Ar-Rahiim adalah nama Allah l yang memiliki makna kata kerja dari rahmat (yakni
Yang merahmati, Yang mengasihi), karena wazan fa’iil ( ٌﻞِْﻴﻌَﻓ ) bermakna faa’il (2 ٌ ( ﻞِﻋﺎَﻓ
pelaksana, sehingga kata tersebut menunjukkan perbuatan (merahmati, mengasihi). Oleh karena
itu, paduan antara nama Ar-Rahman dan Ar-Rahim bermakna rahmat Allah l itu luas dan kasih
sayang-Nya akan sampai kepada makhluk-Nya.”

Al-Arzami t mengatakan: “Ar-Rahman artinya Yang Maha
Pengasih terhadap seluruh makhluk, sedangkan Ar-Rahim artinya Yang Maha Pengasih
terhadap kaum mukminin.” (Tafsir Ibnu Jarir Ath-Thabari, Tafsir Basmalah)

Dengan demikian, dikatakan bahwa yang dimaksud dengan Ar-Rahman adalah yang rahmat-
Nya meliputi segala sesuatu di dunia, karena bentuk kata/wazan fa’lan itu menunjukkan penuh
dan banyak. Sedangkan Ar-Rahim, yang rahmat-Nya khusus terhadap kaum mukimin di akhirat.

Nah, itu tadi merupakan sedikit ulasan mengenai Ar-Rahman dan Ar-Rahim, semoga kita dapat mengambil semangat dari bulan februari ini, dan semoga Indonesia senantiasa penuh dengan kedamaian, rahmat dan hidayah-Nya. Amiin!

https://www.facebook.com/notes/wanda-setiyawan/februari-2015-bulan-kasih-sayang-dengan-sifat-ar-rahman-dan-ar-rahim-nya/905480622816150

Jumat, 13 Februari 2015

Dialog Dosen dengan Mahasiswi Liberal Soal Jilbab

 Hasil gambar untuk hijab
Akhwatmuslimah.com – Mahasiswi: apakah ada satu ayat dalam Qur’an yang mewajibkan perempuan berhijab/berjilbab?
Dr. Jassem al-Mutowi’: perkenalkanlah diri anda terlebih dulu
Mahasiswi: saya adalah mahasiswa semester akhir di universitas. Sepengetahuan saya bahwa jilbab tidak diperintahkan oleh Allah. Oleh sebab itu saya tidak berjilbab, namun saya tetap sholat alhamdulillah.
Dosen: baiklah, boleh saya bertanya satu soal kepada anda?
Mahasiswi: silakan.
Dosen: jika saya mengulang-ulang satu makna kepada anda tetapi saya ungkapkan dengan 3 kata yang berbeda, apakah yang anda pahami?
Mahasiswi: hmm maksudnya apa ya?
Dosen: jika saya bilang kepada anda, tolong bawakan ijazah universitasmu, atau bawakan kertas hasil kelulusanmu, atau bawakan surat pernyataan hasil akhir dari universitas, apakah yang anda pahami?
Mahasiswi: saya harus membawa bukti ijazah universitas saya, tak ada ruang bagi saya untuk salah memahami ungkapan bapak, karena memang maksud dari ketiga ungkapan (ijazah, kertas, pernyataan) itu satu makna.
Dosen: nah itulah yang saya maksudkan sebelum ini…!
Mahasiswi: tapi apakah kaitannya ungkapan bapak dengan hijab?
Dosen: sebenarnya Allah gunakan 3 istilah di dalam Qur’an untuk mengungkapkan hijab perempuan.
Mahasiswi: sambil memandang aneh, bagaimana itu bisa?
Dosen: Allah telah mensifatkan pakaian yang menutupi tubuh perempuan dengan istilah hijab, jilbab dan khimar untuk satu makna. Jadi anda pahaminya bagaimana?
Mahasiswi itu terdiam.
Dosen: anda mesti pahami bahwa tema jilbab ini semestinya tidak menimbulkan perbedaan di antara kita seperti halnya 3 ungkapan ijazah untuk makna yang sama kan?
Mahasiswi: bapak telah mengagetkan saya dalam cara berdiskusi seperti ini.
Dosen: sifat pertama, yaitu firman Allah “hendaklah mereka menjulurkan kerudung mereka ke atas juyub tubuh mereka”, kedua, ialah firman-Nya “wahai Nabi katakanlah kepada isterimu, anak perempuanmu, dan istri orang-orang beriman untuk mengulurkan jilbab mereka”.
Ketiga, ialah firman-Nya “jika kamu meminta suatu barang kepada isteri nabi, maka mintalah dari balik hijab”.
Bukankah ini semua menunjukkan wajibnya menutup tubuh perempuan?
Mahasiswi: sungguh bapak telah membuat saya terkejut dengan perkataan ini.
Dosen: baiklah saya jelaskan kepadamu ketiga istilah itu dalam bahasa arab. Khimar adalah kain yang menutupi kepala perempuan, dan menjulurkannya ke atas juyub maksudnya mengulurkannya agar bisa menutupi leher dan dada.
Jilbab adalah kain baju yang luas dan panjang, menutupi lengan tangan dan kepala, seperti baju tradisional Maroko. Hijab adalah tirai penutup.
Mahasiswi: saya bisa memahami bahwa tidak bisa tidak saya mesti berhijab.
Dosen: ya memang demikian wajib. Jika hatimu dipenuhi cinta kepada Allah dan Rasul-Nya, maka ada 2 jenis pakaian.
Pertama, pakaian yang menutupi fisik, sebagai kewajiban mentaati perintah Allah dan Rasul-Nya. Kedua, pakaian yang menutupi roh dan kalbu, jenis ini lebih baik dari yang pertama.
Karena perempuan bisa jadi berjilbab secara fisik, namun ia kehilangan atau lepas dari pakaian takwa.
Yang benar adalah perempuan harus memakai 2 jenis pakaian itu. Hal ini juga berlaku bagi pakaian yang dikenakan laki-laki.
Mahasiswi: dulu saya mengira bahwa hijab tidak disebutkan di dalam Qur’an.
Dosen: tentu saja hijab telah disebutkan di dalam Qur’an dan juga sunnah, serta disepakati oleh seluruh ulama islam.
Kamu harus gemar taqarub kepada Allah dengan mentaati-Nya karena telanjang itu salah satu tujuan syetan untuk menjerumuskan Adam dan Hawa.
Mahasiswi: apa maksud anda?
Dosen: ketika Allah perintahkan Adam dan Hawa memakan buah-buahan sorga, selain satu pohon khuldi, setan langsung membisiki mereka berdua “fa dallaahuma bi ghurur”.
Maka ketika mereka berdua melanggar perintah Allah itu dengan memakan buah khuldi tersingkaplah aurat mereka (lihat surah al-A’raf: 22) itulah tujuan setan agar umat manusia telanjang sempurna.
Oleh sebab itu Adam dan Hawa bertobat dan segera mencari dedaunan besar untuk menutupi aurat kemaluan mereka.
Persoalan pakaian sangat tua seusia penciptaan Adam dan Hawa.
Saya sarankan kamu membaca buku “psikologi pakaian” karena pakaian berpengaruh kepada kepribadian kita.
Mahasiswi: terus terang saya tidak mengira persoalan hijab dan pakaian ini sangat besar sekali.
Dosen: apakah sekarang kamu telah memutuskan untuk berhijab atau berjilbab atau berkerudung?
Mahasiswi pun tersenyum dan berkata: sungguh saya telah pahami pelajaran ini dengan baik, tapii, saya akan berhijab kalau sudah tua kelak…
Dosen: hmm, ternyata kamu berfikir dan berencana yang berkebalikan dengan perintah Allah.
Mahasiswi pun kebingungan, “bagaimana kebalikan”?
Dosen: Allah telah beri keringanan kepada perempuan tua untuk melepas hijabnya dalam firman-Nya di surah An-Nur: 60
Allah meringankan kewajiban berjilbab bagi perempuan tua dengan syarat tidak tabarruj dalam berhias.
Mahasiswi: kalau gitu, kami yang masih muda ini artinya haruslah iltizam wajib mengenakannya. Hehe sambil tersenyum.
Dosen: masya Allah kamu cerdas sekali menarik kesimpulan. Nah, bukankah kamu menjaga solat 5 waktu? Apakah ketika solat kamu memakai hijab?
Mahasiswi: tentu saja donk..
Dosen: kalau begitu, kenapa dalam sholat wajib dipakai?
Mahasiswi: maaf saya tidak tahu (lalu tersenyum)
Dosen: apakah kamu percaya bahwa Islam memerintahkan perempuan mengenakan pakaian untuk menghadap Allah dalam sholat lalu menyuruh ia gunakan pakaian yang lebih pendek dan minimalis ketika menghadapi manusia di luar solat?
Mahasiswi: ya beda kan, yang satu solat kita sedang beribadah, dan yang satu lagi kita sedang bermuamalah dunia..!
Dosen: benar, solat adalah ibadah, dan ia bagian dari kehidupan kita.
Sementara hidup kita ini seluruhnya adalah ibadah kepada Allah.
Makanya pakaian perempuan di dalam solat itulah pakaiannya di dalam kehidupan ini seluruhnya.
Selesailah dialog antara dosen dan mahasiswinya.
Diceritakan oleh Dr. Jassem al-Muthowi’ yang dikirim oleh sahabat grup Whatsap.

SUMBER: http://www.akhwatmuslimah.com/2015/01/01/1997/dialog-dosen-dengan-mahasiswi-liberal-soal-jilbab/