Selasa, 26 November 2013

ekonomi : Kualitas Kedelai Asal Grobokan Ini Mampu Saingi Kedelai Impor

Ilustrasi. (Foto: Koran SI)
JAKARTA - Kualitas kedelai lokal asal Grobokan, Jawa Tengah, diklaim mampu mengalahkan kualitas kedelai impor. Selain memiliki ukuran buah yang lebih besar, buah yang lebih utuh, sehat, dan segar harga kedelai ini pun mampu bersaing dengan kedelai impor.

"Kadar protein 44 persen untuk kedelai Grobokan, dan kedelai import sekitar 35 ke bawah. Selain itu, kedelai Grobokan merupakan kedelai non GMO (Genetik Modifide Organism). 

"Kalau yang dari Amerika Serikat (AS) semua GMO, artinya bukan tanaman asli. Harganya pun bersaing," tambah dia.

Kedelai Grobokan yang diperkenalkan ini, merupakan hasil dari bibit lokal yang diberikan treatment khusus yakni Pupuk BMF BIO LEMI dan BMF BIO FERT hasil inovasi Adi. 

Pupuk ini bekerja dengan memaksimalkan produktivitas tanaman subtropis di daerah tropis. "Jadi 1,5 ton kedelai per ha untuk tanaman biasa, jadi 3 ton per ha,"katanya.

Pemenang Juara II Mandiri Technopreuner Mandiri ini menuturkan, saat ini pihaknya tengah memberdayakan sekitar 400 petani di 1.100 Ha lahan kedelai di Grobokan. 

Dia berharap, kedelai yang akan segera di panen pada Januari 2014 nanti mampu bertahan dengan harga yang baik di tengah arus impor yang baru saja dilakukan pemerintah. "Panen di Januari nanti. Sekalian mereka jadi penangkaran benih," pungkasnya. ()

Tidak ada komentar:

Posting Komentar