Rabu, 20 Agustus 2014

Ketika Aborsi Dilegalkan di Indonesia

Ketika saya sedang searching  di google tentang kesehatan, eh saya menemukan artikel tentang aborsi. setelah saya membaca sungguh miris sekali, dimana janin yang tak berdosa dan tak tau apa-apa harus rela di korbankan demi menebus perbuatan mesum orang tuanya.


Aborsi merupakan tindakan pengguguran kandungan atau tindakan pemaksaan melahirkan bayi sebelum waktunya. Beralasan dengan hak asasi wanita PP no.61 Tahun 2014 pasal 31 akhirnya undang-undang aborsi dilegalkan meski dengan syarat, mungkin realitanya nanti akan banyak di selewengkan.

Menurut hemat saya perbuatan mesum atau tindakan bisa kita cegah dengan kembali pada diri kita sendiri dengan mempertebal iman kepada Tuhan. Jika wanita dapat menjaga penampilannya di depan umum, agar tidak mengundang hasrat atau hawa nafsu bagi laki-laki maka perbuatan maksiat akan terhindar. Pun sebaliknya bagi laki-laki dapat menjaga hatinya. Berikut artikel-artikel yang saya temukan di liputan6.com.



Peraturan Pemerintah No 61 Tahun 2014 tentang reproduksi dan membolehkan praktek aborsi dinilai telah menimbulkan keresahan dan kontroversi di masyarakat.                  
"Pemerintah harus lebih hati-hati dan sensitif bila ingin mengeluarkan produk undang-undang atau peraturan agar tidak menimbulkan kontroversi di masyarakat," jelas Sekjen Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) Imam Addaruquthni dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (15/08).
DMI menghimbau pemerintah dalam hal ini Presiden SBY untuk meninjau kembali PP No. 61/2014 yang di antara pasal itu melegalkan praktik aborsi untuk kondisi tertentu.
"Peninjauan kembali dan membatalkan/menarik kembali demi menghindarkan sebagian masyarakat bahkan tenaga medis yang cenderung pragmatis dan permisif bahkan menyimpang. Jika tidak, maka praktik aborsi bisa menggejala terutama di kalangan remaja yang selama ini telah dikhawatirkan semakin banyak yang melakukan hubungan seksual bebas," papar Imam.               
Menurut Imam, PP legalisasi aborsi kebablasan sehingga tidak sesuai dengan semangat UU Kesehatan No 36/2014 pasal 75 ayat 1.                  
"PP yang melegalkan aborsi ini bisa dimanfaatkan untuk sengaja menggugurkan janin dalam kandungan karena tidak dikehendaki. Dan membunuh anak (janin) jelas dilarang dalam agama mana pun," pungkas dia.


Janin yang berada di dalam kandungan bisa merasakan stres dari ibunya. Ketika sang ibu stres, bayi akan sering menyentuh wajahnya.

Dilegalkannya aborsi pada kasus kehamilan akibat perkosaan di pasal 31 Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2014 menuai banyak perdebatan di kalangan pihak. Ada yang pro ada yang kontra. Namun, dibalik itu semua Menteri Kesehatan RI memaparkan alasan kuat diperbolehkannya aborsi pada kasus ini.
"Perkosaan adalah sebuah kejahatan, kejahatan seksual. Apabila wanita itu harus hamil dan harus memelihara anak itu sampai dewasa, sampai tua. Hak perempuan itu dilanggar. Berarti ia dikorbankan dua kali," jelas Mboi pada insan pers di kantor Kementerian Kesehatan, Selasa (19/8/2014).
Lebih lanjut Mboi menerangkan bahwa perempuan yang hamil akibat perkosaan seharusnya mempunyai pilihan apakah mampu atau tidak hamil, melahirkan dan membesarkan anak ini. Jika ia tidak mampu sementara diwajibkan untuk hamil, melahirkan, dan membesarkan anak hasil artinya ia sudah jadi korban kejahatan seksual dan ditambah untuk bertanggung jawab membesarkan anak.
Oleh karena itu kehadiran PP yang ditandatangani Presiden SBY pada 21 Juli 2014 lalu berfungsi untuk melindungi hak perempuan kasus perkosaan, baik secara fisik, mental maupun sosial lanjut Mboi.
Tindakan aborsi pada kehamilan kasus perkosaan bisa dilakukan apabila usia kehamilan paling lama berusia empat puluh hari dihitung sejak hari pertama haid. Hal ini didasarkan pada Fatwa MUI.
Untuk menjalankan aborsi pada kehamilan perempuan akibat perkosaan pun tidak semudah yang dibayangkan. Perlu ada pembuktian sesuai pasal 34 ayat 2 yaitu:
a. usia kehamilan sesuai dengan kejadian perkosaan, yang dinyatakan oleh surat keterangan dokter, dan
b. keterangan penyidik,psikolog, dan atau ahli lain mengenai adanya dugaan perkosaan.



Liputan6.com, Jakarta Kehadiran Peraturan Pemerintah No 61 Tahun 2014 yang salah satu babnya melegalkan aborsi menjadi kontroversi di berbagai pemberitaaan, insan medis maupun masyarakat.


Meluruskan apa yang sebenarnya terjadi, Menteri Kesehatan RI, Nafsiah Mboi menegaskan bahwa kehadiran PP ini tetap melarang aborsi di Indonesia, namun pada kondisi tertentu ada pengecualian terhadap larangan aborsi.
"Peraturan Pemerintah ini dibuat karena negara menghormati hak asasi wanita,"jelas Nafsiah Mboi di kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta (19/8/2014).
PP yang ditandatangani Presiden RI 21 Juli 2014 ini di dalam pasal 31 dijelaskan bahwa aborsi hanya bisa dilakukan berdasarkan indikasi kedaruratan medis atau kehamilan akibat perkosaan. Untuk kedaruratan medis Mboi menyontohkan keadaan dimana si janin menderita penyakit genetik, janin menjadi racun bagi ibu.
Untuk dapat melakukan aborsi akibat indikasi kedaruratan medis dilakukan oleh tim kelayakan aborsi yang paling sedikit terdiridari dua tenaga kesehatanan yang kompeten.
Sedangkan untuk bisa melakukan aborsi akibat kehamilan yang tidak diinginkan harus dibuktikan dengan:
a. Surat keterangan dokter yang menyatakan usia kehamilan sesuai dengan kejadian perkosaan,
b. keterangan penyidik, psikolog, dan atau ahli lain.
Lebih lanjut, Mboi pun menjelaskan bahwa tindakan aborsi tentu bukan hal dianggap enteng, kondisi psikis pasien pun harus diperhatikan. "Wanita yang melakukan aborsi membutuhkan pendampingan yang luar biasa di dalamnya, sehingga di dalam PP ini dijelaskan adanya konseling sebelum dan sesudah tindakan," jelas Mboi.

SUMBER: http://health.liputan6.com/read/2093401/alasan-aborsi-dilegalkan-untuk-2-kasus-khusus

http://health.liputan6.com/read/2093373/aborsi-tetap-dilarang-kecuali-dalam-2-kondisi
Dewan Masjid Indonesia Minta Pemerintah Tinjau Peraturan Aborsi


http://health.liputan6.com/read/2091496/dewan-masjid-indonesia-minta-pemerintah-tinjau-peraturan-aborsi

Selasa, 19 Agustus 2014

Mau Jadi Pegawai Negeri? Berikut Info Resmi Seputar Tes CPNS 2014





Liputan6.com, Jakarta - Menjadi pegawai negeri nampaknya masih menjadi pekerjaan idaman bagi sebagian masyarakat. Mendapatkan penghasilan tetap dan uang pensiun tiap bulan tentunya menjadi impian setiap orang.
Hal ini terlihat dari tingginya antusiasme masyarakat dalam pendaftaran lowongan calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang digelar setiap tahun. Khusus bagi Anda yang berminat jadi PNS, berikut kami sajikan sejumlah informasi soal seleksi CPNS 2014: 
1.  Jumlah pegawai yang dicari pemerintah tahun ini terdiri dari 65 ribu PNS dan 35 ribu pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
2. Total 68 instansi pusat yang memperoleh formasi dengan rincian 30 Kementerian/Lembaga, 29 Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK), dua lembaga negara dan delapan sekretariat negara.
3. Terdapat 418 instansi daerah yang memperoleh formasi (provinsi/kabupaten/kota).
4. Dialokasikan 5 persen formasi untuk lintas disiplin ilmu.
5. Pendaftran dan registrasi dilakukan secara online dan terintegrasi dengan system single entry.
6. Satu pelamar hanya dapat memilih satu instansi dengan tiga pilihan formasi.
7. Perkiraan pendaftaran seleksi CPNS 2014 akan dilaksanakan pada akhir bulan Agustus 2014.
8. Persyaratan administrasi SKCK, Surat Keterangan Sehat, dan Kartu Tanda Pencari Kerja (Kartu Kuning) tidak diperlukan pada tahap registrasi.
9. Saat registrasi awal yang diperlukan hanya Nama Lengkap, Nomor Induk Kependudukan, dan alamat e-mail.
10. Tes CPNS 2014 terdiri dari Tes Kompetensi Dasar (TKD), dan Tes Kompetensi Bidang (TKB). Materi TKD meliputi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).
Bagi Anda yang ingin mengikuti tes simulasi CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.commelalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba! (Ndw)

SUMBER: http://bisnis.liputan6.com/read/2093284/mau-jadi-pegawai-negeri-berikut-info-resmi-seputar-tes-cpns-2014

Kamis, 07 Agustus 2014

Tahukah kamu cara kerja "Iron Dome?


Begini Cara Kerja Iron Dome Israel
Iron Dome. (Foto: Istimewa)
Seruu.com - Subkomite pertahanan Senat AS telah melakukan pemungutan suara yang hasilnya adalah menggandakan pendanaan untuk sistem pertahanan rudal Israel yang disebut Iron Dome atau kubah besi.
Departemen Pertahanan AS atau Pentagon awalnya meminta US$ 175 juta untuk sistem tersebut, namun bila undang-undang baru disahkan, Israel akan menerima lebih dari $ 350 juta.

Hal itu merupakan kabar baik bagi Israel -- dan untuk para kontraktor pertahanan Amerika yang akan menerima lebih dari setengah dana tersebut untuk sama-sama memproduksi lebih banyak unit Iron Dome. Namun para pengkritik mempertanyakan anggaran sebesar itu untuk sistem yang menurut mereka tidak secanggih reputasinya.

Iron Dome dikembangkan setelah perang kedua Israel dengan Lebanon pada 2006, ketika sekitar 4.000 roket ditembakkan dari Lebanon selatan.

"Apa yang spesial dari Iron Dome adalah bahwa karena ini satu-satunya dalam jenisnya," ujar Jeremy Binnie, editor Timur Tengah/Afrika untuk IHS Jane’s Defense Weekly.

"Ini satu-satunya sistem pencegat rudal yang dirancang untuk mencegat roket-roket jarak pendek. Dan hal tersebut sebagian besar karena situasi yang relatif unik yang melibatkan Israel, di mana ada ancaman khusus datang dari Gaza dan dari Hizbullah di Lebanon selatan," ujarnya.

Iron Dome terdiri dari beberapa unit, atau baterai. Tidak jelas berapa banyak baterai yang dipasang saat ini.

"Karena pertimbangan-pertimbangan operasional, sayangnya kami tidak dapat mengelaborasi mengenai angka," juru bicara Pasukan Pertahanan Israel Libby Weiss kepada VOA lewat surat elektronik.

Israel mengatakan perlu sebanyak 15 baterai untuk secara penuh melindungi rakyatnya dari serangan-serangan Hamas dan Hizbullah di Lebanon.

Setiap baterai merupakan satu kelompok komponen yang dapat dipindahkan: sebuah deteksi radar terkomputerisasi dan unit pelacak; unit manajemen dan kontrol; dan kotak peluncur, dengan sekitar 60 rudal pencegat. Alat-alat ini dapat dipindahkan dan diletakkan di mana saja diperlukan.

Sistem ini mahal. Setiap baterai berharga sekitar $50 juta. Setiap pencegat rudal bisa berharga sampai $100 juta.

Cara kerjanya adalah sebagai berikut. Unit pendeteksi dan pelacak menggunakan radar untuk memindai wilayah tertentu untuk roket jarak pendek sampai meium yang datang dari jarak sampai 69 kilometer. Sebuah unit kontrol terpisah yang terdiri dari komputer dan instrumen-instrumen teknologi tinggi lainnya akan segera menganalisa data radar.

"Iron Dome sangat pintar. Radarnya dapat melihat roket datang dan dengan sangat cepat menghitung apakah roket akan mendarat dalam wilayah yang berpenduduk dan dapat mengancam nyawa," ujar Binnie.

"Alat tersebut membuat kalkulasi-kalkulasi tersebut dalam beberapa detik dan meluncurkan pencegat jika ada yang dianggap sebagai ancaman."

Definisi Keberhasilan

​ Menurut Theodore Postol, seorang ahli fisika dan ahli rudal pertahanan dari Massachusetts Institute of Technology, agar efektif, pencegat itu harus dapat menghantam roket yang datang secara tepat dan menghancurkan hulu ledak yang sebenarnya, atau bahan peledak yang dimasukkan ke ujung depannya.

"Satu-satunya cara pencegat Iron Dome dapat mengetahui di mana bagian depan roket artileri adalah dengan pencahayaan," ujar Postol. "Sebuah sekering laser memproyeksikan sinar ke arah roket artileri, yang memantulkan cahaya."

Setelah penundaan sebentar, ujar Postol, pencegat Iron Dome meledakkan bom berbentuk silinder yang terdiri dari sejumlah batang. Batang-batang ini akan menyebar menjadi fragmen-fragmen ledakan ke dalam roket yang datang dan hulu ledak, meledakkan keduanya.

Namun banyak hal yang bisa meleset dalam keterlambatan antara detonasi dan dampaknya, menurut Postol. Dengan memeriksa video pencegatan Iron Dome dari 2012 sampai baru-baru ini, ia dan para ilmuwan mengatakan bahwa Iron Dome seringkali luput menembak sasaran.

"Roket akan tetap mendarat dan hulu ledak akan tetap meledak," ujarnya. "Jadi definisi dari 'mencegat' dalam situasi ini adalah penghancuran hulu ledak. Dan terkadang orang-orang mengatakan bahwa jika mereka akan menghantam roket artileri, mereka akan membelokkannya. Itu juga tidak benar."

"Tingkat kesuksesan Iron Dome adalah sekitar 90 persen," ujar Weiss.

"Sistem Pertahanan Udara Iron Dome telah sangat berhasil dalam mencegah kematian dan kerusakan yang tak terbayangkan di seluruh Israel. Hamas meluncurkan roket-roket dengan tujuan meneror dan menyasar populasi sipil Israel dan Iron Dome telah memainkan peran sentral dalam menjaga warga sipil Israel."

Postol mengatakan ia yakin tingkat pencegatan lebih tepatnya sekitar 5 persen.

"Ingat, saya dulu menunjukkan bahwa tingkat pencegatan 96 persen yang diklaim untuk rudal Patriot di Perang Teluk 1991 sebenarnya hanya nol, dan semua orang sekarang menerima hasil itu," ujarnya.

Jika ia benar, mengapa hanya satu orang Israel yang tewas?

Menurut laman Israeli Home Front, roket-roket yang ditembakkan ke Israel membawa bahan peledak yang relatif sedikit yang dapat merusak bangunan dan melukai orang-orang di luar ruangan. Namun berkat sistem pertahanan sipil yang canggih yang termasuk tempat perlindungan di setiap bangunan dan sistem peringatan dini yang canggih, menurut Postol, orang-orang Israel dapat terhindar dari bahaya.

Menurut Binnie, Israel "menembakkan sistem yang sangat mahal untuk mencegat ancaman yang sangat murah. Akan lebih baik jika ada lebih banyak informasi sehingga orang-orang memiliki ide yang lebih baik apa yang terjadi." .[VOA]
SUMBER: http://utama.seruu.com/read/2014/07/29/222713/begini-cara-kerja-iron-dome-israel

Rabu, 06 Agustus 2014

Tahukah anda Tentang ISIS?

Pekan-pekan ini di masyarakat Indonesia dihebohkan tentang adanya organisasi ISIS, nah apakah ISIS itu sebenarnya, berikut informasi yang berhasil saya kutip dari WIKIPEDIA.

Negara Islam Irak dan Syam

Negara Islam Irak dan Syam
الدولة الاسلامية في العراق والشام
Peta Wilayah Negara Islam Irak dan Syam
Ibu kotaRaqqah (bahasa Arab:الرقة)
33°21′LU 43°46′BT
Bahasa resmiArab
PemerintahanKekhilafahan Islam
 - EmirAbu Bakr al-Baghdadi
Pemisahan dari Irak dan Suriah
 - Diproklamasikan9 April 2013[1] 
 - PengakuanTidak ada 
Zona waktu(UTC+3)
Negara Islam (di) Irak dan Syam (Bahasa Arab: الدولة الاسلامية في العراق والشام / al-Dawlah al-Islāmīyah fī al-ʻIrāq wa-al-ShāmBahasa InggrisIslamic State in Iraq and the Levant (ISIL) atau Islamic State in Iraq and Syria atau Islamic State in Iraq and al-Shām(ISIS)) adalah sebuah negara dan kelompok militan jihad yang tidak diakui di Irak dan Suriah. Ada beberapa nama untuk menyebut kelompok militan di Irak dan Suriah ini. Tidak ada konsensus tentang bagaimana harus menyebut kelompok militan tersebut. Pemerintah Amerika Serikat sebagai "Negara Islam di Irak dan Levan" atau ISIL yang merupakan singkatan dari Islamic State in Iraq and the Levant. Beberapa media menyebutnya "Negara Islam di Irak dan Suriah" atau ISIS yang merupakan singkatan dari Islamic State in Iraq and Syria.[2] Kelompok ini dalam bentuk aslinya terdiri dari dan didukung oleh berbagai kelompok pemberontak Sunni, termasuk organisasi-organisasi pendahulunya seperti Dewan Syura Mujahidin[3] dan Al-Qaeda di Irak (AQI)[4], termasuk kelompok pemberontak Jaysh al-Fatiheen, Jund al-Sahaba, Katbiyan Ansar Al-Tawhid wal Sunnah dan Jeish al-Taiifa al-Mansoura, dan sejumlah suku Irak yang mengaku Sunni.
ISIS dikenal karena memiliki interpretasi atau tafsir yang keras pada Islam Wahhabi dan kekerasan brutal[5][6] seperti bom bunuh diri,[7] dan menjarah bank.[8] Target serangan ISIS diarahkan terutama terhadap Muslim Syiah[9] dan Kristen[10]. Pemberontak di Irak dan Suriah ini telah menewaskan ribuan orang. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebutkan lebih dari 2.400 warga Irak yang mayoritas warga sipil tewas sepanjang Juni 2014. Jumlah korban tewas ini merupakan yang terburuk dari aksi kekerasan di Irak dalam beberapa tahun terakhir.[11] Aksi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ini telah menyebabkan tak kurang dari 30.000 warga kota kecil di timur Suriah harus mengungsi.[12]
Tokoh Sentral di Balik Militan ISIS adalah Abu Bakar al-Baghdadi.[13] Di bawah kepemimpinannya, ISIS menyatakan diri untuk bergabung dengan Front Al Nusra, kelompok yang menyatakan diri sebagai satu-satunya afiliasi Al-Qaidah di Suriah. ISIS memiliki hubungan dekat dengan Al-Qaeda hingga tahun 2014. Namun karena misi berbelok dari misi perjuangan nasional dengan menciptakan perang sektarian di Irak dan Suriah dan penggunaan aksi-aksi kekerasan, Al-Qaidah lalu tidak mengakui kelompok ini sebagai bagian darinya lagi.[14] Abu Bakar al-Baghdadi bahkan bersumpah untuk memimpin penaklukan Roma.[15] Pemimpin militan ISIS Abu Bakar al-Baghdadi ini juga menyerukan umat Islam untuk tunduk kepadanya.[16]

Ideologi

ISIS adalah kelompok ekstremis yang mengikuti ideologi garis keras Al-Qaidah dan mematuhi prinsip-prinsip jihad global. Seperti Al-Qaidah dan kelompok-kelompok jihad modern lainnya, ISIS muncul dari ideologi Ikhwanul Muslimin, kelompok pertama di dunia Islam di akhir tahun 1920-an di Mesir yang mengikuti interpretasi anti-Barat yang ekstrim Islam, mempromosikan kekerasan sektarian dan menganggap mereka yang tidak setuju dengan penafsiran sebagai kafir dan murtad. Atas tindakannya yang merusak pusara-pusara suci dan pembongkaran kuburan para nabi dan awliya yang shaleh di Irak, Mufti Pemerintah Mesir, Prof. Dr. Syauqi Allam mengecam tindakan ISIS dan menganggapnya tidak sesuai dengan ajaran mazhab Islam yang mana pun dan bertentangan dengan kewajaran manusia.[17]
Bahkan ISIS dianggap lebih berbahaya ketimbang Al-Qaidah karena mempunyai ribuan personel pasukan perang, yang siap mendeklarasikan perang terhadap mereka yang dianggap bertentangan atau menentang berdirinya negara Islam.[18] Mereka menjadi kekuatan politik baru yang siap melancarkan serangan yang jauh lebih brutal daripada Al-Qaidah. Gerakan revolusi yang mulanya mempunyai misi mulia untuk menggulingkan rezim otoriter ini berubah menjadi tragedi. ISIS menjadi sebuah kekuatan baru yang siap melancarkan perlawanan sengit terhadap rezim yang berkuasa yang dianggap tidak mampu mengemban misi terbentuknya negara Islam. Ironisnya, mereka mengabsahkan kekerasan untuk menindas kaum minoritas dan menyerang rezim yang tidak sejalan dengan paradigma negara Islam.[19] ISIS menjadi kekuatan politik riil dengan ideologi yang jelas dan wilayah yang diduduki dengan cara-cara kekerasan.

Sejarah Negara Islam Iraq dan Syam[sunting | sunting sumber]

ISIS sebelumnya adalah bagian dari Al-Qaidah.[20] Dibawah kepemimpinan Abu Bakar al-Baghdadi ISIS sempat menyatakan diri bergabung dengan Front Al Nusra, kelompok yang menyatakan diri sebagai satu-satunya afiliasi Al-Qaidah di Suriah. Namun karena metode ISIS/ISIL dianggap bertentangan dengan Al-Qaidah lantaran telah berbelok dari misi perjuangan nasional dengan menciptakan perang sektarian di Irak dan Suriah, ISIS dianggap tidak lagi sejalan dengan Al-Qaidah.[21] Sebagai balasannya, Front Al-Nusra lalu melancarkan serangan perlawanan terhadap ISIS/ISIL guna merebut kembali kontrol atas Abu Kamal, wilayah timur Suriah yang berbatasan dengan Irak.[22] Namun karena kebrutalan dan ambisi dari ISIS yang tidak segan melakukan penyiksaan bahkan pembunuhan terhadap para penentangnya, ISIS bisa menguasai sebagian besar wilayah Irak. Bahkan dibawah kepemimpinan Abu Bakar Al-Baghdadi ISIS mendeklarasikan Negara Islam di sepanjang Irak dan Suriah dan juga menyatakan Al-Baghdadi akan menjadi pemimpin bagi umat muslim di seluruh dunia.[23]
Pada 15 Mei 2010 Diangkatlah pemimpin baru yaitu Abu Bakar Al-Baghdady untuk menggantikan Abu Umar Al Baghdady yang telah meninggal. Seiring dengan Revolusi di Jazirah Arab yang dikenal dengan Musim Semi Arab dalam menumbangkan para diktator seperti yang terjadi di Tunisia, Libya dan Mesir, maka terjadi pula revolusi di Suriah, hanya saja demonstrasi rakyat di Suriah disambut dengan kekerasan dari Tentara Presiden Bashar Assad. Akibatnya Rakyat Suriah melakukan perlawaan dalam kelompok-kelompok bersenjata. Kelompok-kelompok ini dibantu oleh para pejuang dari luar negeri termasuk dari Negara Islam Irak. Dan ketika kelompok-kelompok pejuang rakyat Suriah ini akhirnya mampu membebaskan beberapa kota termasuk wilayah perbatasan dengan Irak maka menyatulah beberapa kota di Irak dan di Suriah dalam kontrol Negara Islam Irak.
Kenyataan ini akhirnya membuat Negara Islam Irak mendeklarasikan Negara Islam Irak dan Syam pada 9 April 2013 dengan Pemimpinnya yaitu Abu Bakar Al-Bagdhdady juga. Pada Maret 2014 wilayah yang telah dikontrol oleh Negara Islam Irak dan Syam meliputi sekitar 400.000 km2 yang berarti lebih luas dari beberapa negara Arab seperti Qatar, Emirat Arab, Bahrain, Yaman, Lebanon dan lain-lain. Pada kota-kota yang berhasil dikuasai Negara Islam Irak dan Syam menyediakan fasilitas umum meliputi penyediaan listrik, transportasi, sekolah dengan buku-bukunya, kegiatan ekonomi seperti pasar, toko, pabrik roti, layanan internet, media (koran) , pengadilan dan pengamanan dari kriminalitas.[butuh rujukan]
Tidak seperti di wilayah Irak, maka di wilayah Syuriah ISIS terlibat konflik dengan kelompok pejuang Syuriah lain seperti Jabhat An Nusrah, Jabhah Islamiyah, Ahrar AS Syam dan lain-lain. Untuk meredakan konflik antar kelompok pejuang Suriah ini kemudian para ulama yang dianggap netral menggelar inisiatif untuk membentuk mahkamah syariah. Tetapi inisiatif ini tidak berjalan karena ISIS menolak pembentukan mahkamah syariah. Akibat dari penolakan ini dan karena statemen-statemen ISIS yang menyatakan bahwa kelompok-kelompok lain sebagai kafir (takfiri), maka kelompok lainnya menganggap ISIS sebagai khawarij. Sehingga para ulama membagi konflik di Suriah ini menjadi 3 pertentangan aliran yaitu Syiah (dari pemerintah pimpinan Presiden Bashar Assad) kemudian kelompok Khawarij (ISIS) dan kelompok Ahlussunnah waljamaah (dari kelompok pejuang Syuriah lainnya seperti Jabhat An Nusra, Ahrar As Syam, Jabhah Islamiyah dan lain-lain)

Tujuan

Dari awal sampai pada pembentukan negara Islam murni telah menjadi salah satu tujuan utama dari ISIS.[24] Menurut wartawan Sarah Birke, salah satu "perbedaan yang signifikan" antara Front Al-Nusra dan ISIS adalah bahwa ISIS "cenderung lebih fokus pada membangun pemerintahan sendiri di wilayah yang ditaklukkan". Sementara kedua kelompok berbagi ambisi untuk membangun sebuah negara Islam, ISIS dengan "jauh lebih kejam ... melakukan serangan sektarian dan memaksakan hukum syariah secara segera".[25] ISIS akhirnya mencapai tujuannya pada tanggal 29 Juni 2014, ketika itu dihapus "Irak dan Levant" dari namanya, dengan mulai menyebut dirinya sebagai Negara Islam, dan menyatakan wilayah okupasi di Irak dan Suriah sebagai kekhalifahan baru.[26]
Pada pertengahan 2014, kelompok ini merilis sebuah video berjudul "The End of Sykes-Picot" berbahasa Inggris kebangsaan Chili bernama Abu Safiya. Video ini mengumumkan niatan kelompok ini untuk menghilangkan semua perbatasan modern antara negara-negara Islam Timur Tengah, khususnya mengacu pada perbatasan yang ditetapkan oleh Perjanjian Sykes-Picot selama Perang Dunia I.[27][28]

Pusat Manajemen Pelayanan Publik

Negara Islam Irak dan Syam mendirikan satu lembaga pusat khusus yang membawahi berbagai aktivitas Negara terkait pelayanan publik. Departemen itu bernama “Al Idaaroh Al Islaamiyyah lil Khidmati al ‘Aammah” atau ↵yang berarti “Administrasi Islami Untuk Pelayanan Publik”, dengan dikepalai oleh seorang Direktur bernama Abu Jihad asy Syami. Kantor Al Idaaroh Al Islamiyyah menyediakan semua layanan kebutuhan dasar bagi warga dan kebutuhan umum lain seperti air, listrik , tepung (sembako), perawatan fasilitas umum, kebersihan lingkungan jalur komunikasi, sampai transportasi umum.Dalam penyediaan listrik dan saluran komunikasi, Al Idarooh Al Islamiyyah merilis daftar tarif ↵listrik hingga batas maksimal serta tarif internet dengan harga murah.Al Idarooh Al Islamiyyah sudah bekerja di hampir seluruh penjuru negeri, terutama Suriah Utara yang menjadi basis terkuat Negara Islam Irak dan Syam.

Wilayah yang diklaim

Pada tanggal 13 Oktober 2006, kelompok ini mengumumkan pembentukan Negara Islam Irak, yang mengklaim otoritas atas kegubernuran Irak di BaghdadAnbarDiyalaKirkuk,Salah al-DinNinawa, dan bagian dari Babil.[29] Setelah 2013 ekspansi kelompok ke Suriah dan pengumuman Negara Islam Irak dan Levant, jumlah wilâyah-provinsi-yang diakui meningkat menjadi 16. Selain tujuh wilâyah Irak, divisi Suriah, sebagian besar berbaring sepanjang batas provinsi yang ada, yaitu Al Barakah, Al Kheir, Al Raqqah, Al Badiya, Halab, Idlib, Hama, Damaskus dan Latakia.[30]
Di Suriah, kursi kekuasaan ISIS berada di Kegubernuran Ar-Raqqah. Pemimpin utama ISIS, termasuk Abu Bakr al-Baghdadi, diketahui telah mengunjungi ibukota provinsi tersebut, Raqqah.[30]

Keuangan

Sebuah studi dari 200 dokumen -surat pribadi, laporan pengeluaran dan daftar nama- diambil dari keanggotaan Al-Qaeda di Irak dan Negara Islam Irak yang dilakukan oleh RAND Corporation pada tahun 2014. Ditemukan bahwa dari tahun 2005 sampai 2010, sumbangan dari luar hanya sebesar 5% dari anggaran operasional kelompok, dengan sisanya dibesarkan di Irak. Dalam periode waktu yang diteliti, pos-pos yang diperlukan untuk mengirim hingga 20% adalah pendapatan hasil dari penculikan, pemerasan dan kegiatan lainnya ke tingkat berikutnya dari pemimpin kelompok itu. Komandan tingkat tertinggi kemudian akan mendistribusikan dana untuk pos-pos provinsi atau lokal yang sedang dalam kesulitan atau membutuhkan uang untuk melakukan serangan. Catatan menunjukkan bahwa Negara Islam Irak tergantung pada uang tunai anggota dari Mosul, yang kepemimpinan digunakan untuk menyediakan dana tambahan untuk berjuang secara militan di Diyala, Salahuddin dan Baghdad. [31]
Pada pertengahan 2014, intelijen Irak mengorek informasi dari operasi ISIS yang mengungkapkan bahwa organisasi memiliki aset senilai US $ 2 miliar,[32] menjadikannya kelompok jihad terkaya di dunia.[33] Sekitar tiga perempat dari jumlah ini dikatakan diwakili oleh aset yang disita setelah kelompok mengambil Mosul pada bulan Juni 2014, termasuk mungkin US $ 429.000.000 dijarah dari bank sentral Mosul, serta jutaan tambahan dan sejumlah besar emas batangan yang dicuri dari bank lain di Mosul.[34][35]
ISIS secara rutin melakukan pemerasan, dengan menuntut uang dari sopir truk dan mengancam akan meledakkan bisnis, misalnya. Merampok bank dan toko emas telah menjadi sumber pendapatan lain.[36] Kelompok ini secara luas dilaporkan telah menerima dana dari pendonor swasta di negara-negara Teluk,[37] baik Iran dan Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki menuduh Arab Saudi dan Qatar telah mendanai ISIS,[38][39][40][41] meskipun tidak dilaporkan ada bukti bahwa hal ini terjadi.[41][42][43][44]
Kelompok ini juga diyakini menerima dana yang cukup besar dari operasinya di Timur Suriah, di mana ia telah mengkomandoi ladang minyak dan terlibat dalam menyelundupkan bahan baku dan artefak arkeologi.[45][46] ISIS juga menghasilkan pendapatan dari produksi minyak mentah dan menjual tenaga listrik di Suriah utara. Beberapa listrik ini kabarnya dijual kembali kepada pemerintah Suriah.[47]

Peralatan

ISIS telah menggunakan rudal Stinger ke udara,[48] M198 howitzer,[49] senjata DShK yang dipasang pada truk, senjata anti-pesawat,[50][51] tembak dorong otomatis dan setidaknya satu rudal Scud.[52]
Ketika ISIS menaklukan Mosul pada bulan Juni 2014, mereka menyita sejumlah helikopter Blackhawk UH-60 dan pesawat kargo yang ditempatkan di sana.[53][54] Namun, menurut Peter Beaumont dari The Guardian, tampaknya tidak mungkin bahwa ISIS akan mampu menempatkan mereka.[55]
ISIS menangkap bahan nuklir dari Mosul University pada Juli 2014. Dalam sebuah surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, duta PBB Irak, Mohamed Ali Alhakim mengatakan bahwa bahan-bahan tersebut telah disimpan di universitas dan "dapat digunakan dalam pembuatan senjata kenacuran massal". Ahli nuklir menganggap sebagai ancaman signifikan. Juru bicara Badan Tenaga Atom Internasional Gill Tudor mengatakan bahwa bahan-bahan yang disita adalah "kelas rendah dan tidak akan menyajikan keselamatan, keamanan yang signifikan atau resiko proliferasi bagi nuklir".[56]
SUMBER: http://id.wikipedia.org/wiki/Negara_Islam_Irak_dan_Syam